Rabu, 12 Agustus 2015

I hope, That's you!

Seindah indah rembulan, sinarnya akan menyakiti. 
Secantik cantik mawar, durinya akan melukai.
Sebagus bagus pelangi, warnanya akan memudar dan pergi.

Namun, tak selamanya yang indah akan meninggalkanku sendiri.
Karena yang serius akan setia dan tiada lelah memperbaiki diri.

Cukup sabar menanti.
Percaya yang terbaik akan menghadirkan senyum lagi.

:)

Jumat, 07 Agustus 2015

Diam.

Aku diam, bukan berarti aku tak peduli,
Aku diam, bukan berarti aku berniat menyakiti,
Aku diam, bukan berarti aku mengkhianati,
Aku diam, karena aku mencintaimu dengan hati.

Bukan dengan suara yang kapanpun bisa tak terdengar lagi,
Bukan dengan janji yang kapanpun bisa teringkari,
Bukan dengan rayuan yang kapanpun bisa melukai,
Bukan dengan puisi yang indahnya hanya sekejap di hati.

Aku mencintaimu dalam diam.
Seperti langit selalu menemani rembulan tanpa kenal temaram.
Karena hanya dalam kediaman aku mampu menitipkanmu pada Nya sang penguasa seluruh alam.

Kamu :')

Kamis, 06 Agustus 2015

Lost in space..

Allahu, inikah jalan hidupku?
Aku hanya wanita biasa.
Aku rapuh.
Mudah runtuh.
Ketika kekuatan dari Mu tidak dapat menjadi pegangan.
Apa yang dapat aku lakukan?
Ketika bahumu tak bisa menjadi tempat bersandar,
Kemana tubuh ini harus direbahkan?

Allahu, kusadari semua salahku.
Kuakui semua khilafku.
Terlalu banyak Yaa Rabb.
Terlalu menumpuk kedurhakaan sebagai seorang hamba.

Dimasa bahagiaku,
Aku tidak pernah mendahulukan Engkau.
Selalu dia.
Baru kusadari, tidak ada manusia yang berhak kudahulukan selain Engkau.

Cintaku padanya,
Melalaikan cintaku padaMu.
Allah.
Mohon ampun.
Mohon maaf.

Aku bangkit,
Mencoba menyembuhkan rasa sakit yang membukit.
Terima lah taubatku.
Aku ingin kembali kepadaMu Yaa Rabb.
Pada cara hidupMu.

Semoga pintu surga masih berkenan Engkau buka bagi pendosa penuh noda ini.

Terima kasih kamu, karna telah mencintai dan menyayangiku dengan caramu.

Aku bahagia bersama kamu.

:')


Selasa, 04 Agustus 2015

Ketika..

Ketika hati sudah tidak dapat menahan sesaknya duka,
Ketika senyum telah lelah menjadi alasan atas luka,
Ketika mata tidak mampu menutupi binarnya air mata,
Ketika tangan tidak kuasa ingin menutupi wajah,
Ketika kaki mulai lemah berdiri menunggu,
Ketika mulut sudah tidak bisa berkata apa apa,

Hanya tangis disana..

Air mata adalah doa saat hati dan mulut tidak bisa bicara apa apa,
Allah pasti mendengar, meski banyak kata yang tak terucap.

Setelahnya,
Aku menghapus air mataku dengan tanganku sendiri.
Dan berkata : "Tenanglah sayang, Allah selalu bersamaku."

Dan merasakan berapa hebat cinta Nya yang memelukku dan mengusap air mataku.

Melangkah lagi..
Lanjutkan hidup..
Hadapi takdir..

Karena, tiada duka yang abadi di dunia ini. 

:))