Rabu, 06 November 2013

Greetings :')

Percayalah..

Aku masih berucap "Selamat Pagi" saat kamu bangun,
Selalu masih cemas saat kau pulang larut.

Namun kini hanya dengan kekuatan hati aku melakukannya.

Percayalah..


Selasa, 05 November 2013

Terimakasih -yang di- Maafkan

Terimakasih kamu pernah ada di hidup aku
Terimakasih kamu selalu baik sama aku
Terimakasih untuk sabarnya kamu yang luar biasa sama aku
Terimakasih untuk semua waktu kamu yang dihabiskan buat sama aku
Terimakasih untuk semua semangat kamu buat aku (ini sangat amat berpengaruh buat hidup aku)
Terimakasih sudah menorehkan kebahagiaan di hidup aku
Terimakasih untuk semua rasa yang pernah ada
Terimakasih kamu sudah memberikan pelajaran yang tidak bisa diberi orang lain
Terimakasih untuk semua kenangan yang sudah kamu buat di sisa hidup aku
Terimakasih bil.

Maafin aku yang manja ini
Maafin aku yang bodoh ini
Maafin aku yang batu ini
Maafin aku yang selalu merepotkan kamu
Maafin aku yang pernah ada di hidup kamu
Maafin aku yang sudah membuang waktu kamu yang berharga itu, yang seharusnya bukan untuk aku
Maafin aku yang sudah membuat kamu bertengkar dengannya
Maafin aku bil.

Demi Allah, aku sayang kamu.

~~Semoga apa yang telah kita buat, ngga akan pernah menjadi sia sia. Amin.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Never happen again ~

I can't forget the times we've shared together. The sadness and the happiness, the failure and success, the simple hugs and those tender kisses.
I don't know when it will gonna happen again. Seems like a part of me was gone.
I miss all of that!
I miss you Adiz!
I miss us!

Rabu, 16 Oktober 2013

Mimpi nya Mimpi

Biarkanlah mimpi itu terus menjadi mimpi,
Tanpa nyata yang membuatnya menjadi semu,
Tanpa tiada yang menjadikannya hampa.
Biarkanlah mimpi itu menjadi saksi indah kita,
Walau hanya dalam sebuah mimpi,
Kita tertawa tanpa memikirkan duka tercipta.

Rabu, 25 September 2013

Tidak untuk serius ~

Menulis buat aku, dia.
Dia, buat aku menulis.
Semakin aku menulis.
Semakin rasa itu ada, lagi.
Semakin pula aku menangis, mengenang akannya.
Karna aku, menulis dengan hati...

Minggu, 22 September 2013

Semalam Sebelumnya

Saat itu aku sedang terduduk diam, memandangi kau yang telah sibuk dengan kegusaran sambil mendayuh perahu sampanmu yang kian lama kian menepi menghampiri telaga sederhana yang ku buat hampir 2 tahun yang lalu. Tibalah kamu dipulau ini, hanya tatapan datar yang kau rautkan saat itu, akupun demikian hanya ekspresi sederhana yang ku ucapkan saat itu. Entahlah, malam datang terlalu dini, itulah awal dimana aku tahu bahwa kau terlalu letih untuk menghadapi keterpurukanmu saat itu, mencoba memalingkan pikiran dengan ketidaksadaran yang sebetulnya kau buat sendiri, saat itu aku hanya memandangi rautmu, sesekali menepuk bahumu untuk meyakinkan kau tidak terlarut dengan nada pikiranmu yang sedang turun beberapa oktaf, menjagamu, membopongmu dan meletakannya ditempat yang lebih baik sampai matahari tiba. Bersambung...