Rabu, 25 September 2013

Tidak untuk serius ~

Menulis buat aku, dia.
Dia, buat aku menulis.
Semakin aku menulis.
Semakin rasa itu ada, lagi.
Semakin pula aku menangis, mengenang akannya.
Karna aku, menulis dengan hati...

Minggu, 22 September 2013

Semalam Sebelumnya

Saat itu aku sedang terduduk diam, memandangi kau yang telah sibuk dengan kegusaran sambil mendayuh perahu sampanmu yang kian lama kian menepi menghampiri telaga sederhana yang ku buat hampir 2 tahun yang lalu. Tibalah kamu dipulau ini, hanya tatapan datar yang kau rautkan saat itu, akupun demikian hanya ekspresi sederhana yang ku ucapkan saat itu. Entahlah, malam datang terlalu dini, itulah awal dimana aku tahu bahwa kau terlalu letih untuk menghadapi keterpurukanmu saat itu, mencoba memalingkan pikiran dengan ketidaksadaran yang sebetulnya kau buat sendiri, saat itu aku hanya memandangi rautmu, sesekali menepuk bahumu untuk meyakinkan kau tidak terlarut dengan nada pikiranmu yang sedang turun beberapa oktaf, menjagamu, membopongmu dan meletakannya ditempat yang lebih baik sampai matahari tiba. Bersambung...